Fakhri Husaini Ucapkan Terima Kasih Fans Indonesia di Malaysia

www.mxkc.sbs - Pelath tim nasional sepak bola U-16 Indonesia Fakhri Husaini mengaku tenang jika timnya bertanding di Malaysia. Hal itu, kata dia, tak lain karena banyaknya warga negara Indonesia yang berdomisili di Malaysia, baik untuk bekerja maupun belajar.

''Mereka pasti datang untuk memberikan dukungan. Berapapun jumlah yang hadir di stadion, itu menjadi penambah semangat bagi pemain. Kehadiran mereka penting untuk kami,'' ujar Fakhri usai timnya menaklukkan Iran 2-0 di laga Grup C Piala Asia U-16 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat (21/9/2018).

Mewakili timnas Indonesia U-16, Fakhri pun berterima kasih kepada sekitar 3.000 suporter Indonesia yang datang ke stadion mendukung timnya saat menghadapi Iran.

Baca Juga: Deal Perpanjang Kontrak, Ini 10 Torehan Aguero di Manchester City

Selain itu, tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selalu memberikan sokongan semangat dari jauh dan mendoakan yang terbaik untuk skuat berjuluk Garuda Asia tersebut.

''Kemenangan dari Iran tak lepas dari doa para suporter di manapun mereka berada. Ini bagian dari campur tangan Tuhan yang menjamah doa masyarakat Indonesia,'' tutur Fakhri.

Bek timnas U-16 Indonesia Fadilah Nur Rahman juga tak bisa menutupi rasa gembiranya bisa bertanding di bawah dukungan ribuan suporter Indonesia meski mereka bertanding di Malaysia.

Baca Juga: Hasil Liga 1: PSMS Medan Menang Dramatis Lawan Persela Lamongan

''Luar biasa, rasanya seperti bermain di Indonesia,'' tutur Fadilah.

players enjoying their #AFCU16 win with the fans! pic.twitter.com/7TGCMeUK2R

— AFC (@theafcdotcom) September 21, 2018

Laga Indonesia melawan Iran memang dihadiri sekitar 3.000 suporter Indonesia yang datang dari berbagai wilayah di Malaysia dan ada pula yang berangkat langsung dari Indonesia.

Baca Juga: 5 Fakta Penting Usai Timnas Indonesia U-16 Bungkam Iran U-16

Sebagian dari mereka bahkan rela cuti dari pekerjaan rutin demi menyaksikan langsung kiprah Brylian Negietha dan kawan-kawan.