Kondisi Stadion Brawijaya Bikin Paul Munster Heran, Mengapa?

Bhayangkara FA akan bertandang ke markas Persik Kediri pada pekan ke-2 Liga 1 2020.

Rauhanda Riyantama | www.mxkc.sbs
Jum'at, 06 Maret 2020 | 12:15 WIB
Para pemain Bhayangkara FC melakukan latihan ringan di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (5/3/2020), jelang laga Liga 1 2020 melawan Persik Kediri. [Suara.com / Usman Hadi]

Para pemain Bhayangkara FC melakukan latihan ringan di Stadion Brawijaya, Kediri, Kamis (5/3/2020), jelang laga Liga 1 2020 melawan Persik Kediri. [Suara.com / Usman Hadi]

www.mxkc.sbs - Pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster mengaku heran Stadion Brawijaya, Kediri bisa dipakai usai lolos verifikasi untuk menggelar laga-laga Liga 1 2020. Menurutnya, banyak kekurangan dari stadion berkapasitas 20 ribu kursi itu. 

Munster berkomentar jelang laga tandang timnya kontra tuan rumah Persik Kediri, pada gelaran pekan kedua Liga 1 2020 di Stadion Brawijaya, Jumat (5/3/2020) sore WIB.

Munster sendiri menemukan kekurangan-kekurangan ini setelah ia dan para pemain Bhayangkara FC melakukan uji coba lapangan, sehari jelang laga.

Baca Juga: Hasil Piala FA: Sikat Derby County, Man United Lolos ke Perempatfinal

Mantan pelatih Timnas Vanuatu itu melihat banyak lubang ataupun permukaan rumput yang rusak di berbagai sudut lapangan.

Tidak hanya itu, beberapa bagian rumput Stadion Brawijaya juga sudah terlihat coklat karena sudah mati. Bagi Munster, situasi ini tidak bagus buat sepakbola Indonesia. 

"Jadi ketika ke lapangan, saya menemukan lubang-lubang di lapangan yang cukup besar. Lapangan juga tidak rata, banyak juga warna coklat karena rumputnya mati. Jadi saya heran, kenapa bisa main di sini? Kenapa stadion ini bisa menggelar laga-laga Liga 1," celoteh Munster dalam jumpa pers sehari jelang pertandingan, yang bertempat di Kantor KONI Kota Kediri, Kamis (5/3/2020). 

Baca Juga: Respons Ketum PSSI soal Tiga Laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 Ditunda

"Itu juga bisa mempengaruhi perkembangan sepakbola Indonesia. Kalau fasilitas dibangun baik, tentu sepakbola Indonesia bakal lebih baik lagi. Tapi jika keadaanya sama, ya tetap sama saja," keluh pelatih berusia 38 tahun itu. 

"Di Indonesia ini sebenarnya ada potensi yang besar, cuma dari sisi profesionalitas pengelolaan kurang. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," harapnya.

Winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster (tengah) dalam jumpa pers jelang laga kontra Persik Kediri. Jumpa pers dihelat di Kantor KONI Kota Kediri, Kamis (5/3/2020). [Suara,com / Usman Hadi]
Winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dan pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster (tengah) dalam jumpa pers jelang laga kontra Persik Kediri. Jumpa pers dihelat di Kantor KONI Kota Kediri, Kamis (5/3/2020). [Suara,com / Usman Hadi]

Lebih lanjut, juru taktik asal Irlandia Utara itu juga mengkritik ofisial pertandingan di Tanah Air. 

Baca Juga: Istri Eks Timnas Inggris Ini Lakukan Operasi Vagina Demi Tetap 'Menggoda'

"Yang saya pelajari ketika main away game itu, ofisial pertandingan tidak akan memberikan putusan apa pun kepada tim tamu. Jadi sangat berpihak ke tuan rumah, itu kesimpulannya!" ketus Munster mengkritik. 

"Di musim kemarin saya mulai paham (situasi sepakbola Indonesia). Musim ini lebih lagi, sekarang ketika liga di mulai dan masuk ke sini (Stadion Brawijaya), lihat lapangan juga kurang bagus," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, winger Bhayangkara FC, Andik Vermansah pun menanggapi komentar sang pelatih.

"Kalau saya pribadi, saya sudah hafal lah. Maksudnya keadaan lapangan di Indonesia sudah hafal, mungkin coach baru di sini jadi mungkin kaget," ujar Andik.

"Tap,i saya rasa juga sangat bagus apa yang dikatakan coach saya tadi (soal perbaikan kualitas rumput lapangan). Karena apa? Ini juga buat sepakbola kita lebih maju lagi," pungkas winger Timnas Indonesia itu.

[Adie Prasetyo Nugraha / Usman Hadi]

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak