Profil Shin Tae-yong, Pelatih Timnas Indonesia yang Buat Jerman Kocar-kacir

Berikut profil lengkap pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Rauhanda Riyantama | www.mxkc.sbs
Kamis, 01 Juli 2021 | 17:15 WIB
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memberikan instruksi kepada para pemain. (Dok. PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat memberikan instruksi kepada para pemain. (Dok. PSSI)

www.mxkc.sbs - Mengenal lebih jauh sosok Shin Tae-yong, pelatih TimnasIndonesia asal Korea Selatan yang sempat mengguncang Piala Dunia 2018 berkat kepiawaiannya menumbangkan Timnas Jerman.

PSSI selaku induk sepak bola Indonesia resmi menunjuk Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala pada Desember 2019 lalu. Ia mengalahkan nama beken seperti Luis Milla dalam pertarungan memperebutkan kursi pelatih skuat Garuda.

Penunjukkan Shin Tae-yong sebagai menjadi sejarah tersendiri bagi Indonesia. Penunjukkan itu membuat tim Merah Putih untuk pertama kalinya ditukangi oleh pelatih asal Korea Selatan.

Baca Juga: Potret Donna Agnesia Ekspos Punggung di Pantai, Banjir Pujian Netizen

Di sisi lain, pekerjaan melatih tim nasional Indonesia yang diambilnya membuat Shin Tae-yong untuk pertama kalinya bekerja di luar Korea Selatan sebagai pelatih.

Pengetahuan pelatih berusia 50 tahun ini dalam melatih berangkat dari pengalamannya sebagai pemain sepak bola.

Shin Tae-yong dikenal sebagai gelandang serang Korea Selatan di era 90 an. Ia dikenal saat membal Seongnam Ilhwa Chunma FC sejak 1992 hingga 2005.

Baca Juga: Profil Persela Lamongan, Klub Langganan Liga 1 sejak 2003

Usai 13 tahun membela Seongnam, Shin, sapaannya, berpetualang ke Australia dengan membela Brisbane Roar. Sayang, kebersamaannya bersama klub asal negeri Kanguru tersebut harus berakhir dengan keputusan pensiun yang ia ambil akibat cedera.

Usai pensiun, Shin melanjutkan karir sepak bolanya di dunia kepelatihan di mana klub pertama yang ia latih adalah tim lamanya yakni Seongnam Ilhwa sebagai Caretaker di tahun 2008.

Pada 2009, Shin resmi ditunjuk sebagai pelatih tetap dan membawa prestasi membanggakan dengan membawa Seongnam Ilhwa menjuarai Liga Champions Asia pada tahun 2010, gelar yang juga pernah ia torehkan saat bermain di klub tersebut.

Baca Juga: Yuki Kato Tampil Kasual Pamer Punggung, Netizen Auto Nyanyi

Kebersamaannya bersama Seongnam pun harus berakhir pada akhir tahun 2012. Setelahnya ia sempat menganggur selama satu tahun sebelum menerima jabatan sebagai asisten pelatih tim nasional Korea Selatan.

Tujuh bulan berselang, tim nasional Korea Selatan menunjuknya sebagai pelatih interim dan kembali menjadi asisten pelatih seiring hadirnya Uli Stielike.

Selain menjadi asisten Uli Stielike, Shin juga bertugas sebagai pelatih Korea Selatan U-23 dan berhasil membawa timnya menembus perempat final Olimpiade 2016 Brasil serta menjuarai AFC Cup U-23.

Baca Juga: 5 Fakta Lionel Messi, Kisah Che Guevara hingga Jadi Ayah Anak Aguero

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memimpin latihan di Stadion Madya, Jakarta. (dok. PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memimpin latihan di Stadion Madya, Jakarta. (dok. PSSI)

Pemecatan Uli Stielike di tahun 2017 membuat Shin kembali naik menjadi pelatih tim senior Korea Selatan dan membawa timnya melaju ke Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sayang, Korea Selatan tak mampu melangkah jauh di ajang empat tahunan tersebut dan Shin Tae-yong menanggalkan jabatan pelatih negeri Gingseng sebelum menerima pinangan PSSI untuk melatih tim nasional Indonesia di 2019.

Pernah Bikin Persib dan Jerman Kocar-kacir

Sepanjang karirnya di sepak bola, sederet prestasi telah diciptakan Shin Tae-yong baik sebagai pemain ataupun pelatih.

Sebagai pemain, Shin pernah membawa Seongnam Ilhwa menjadi juara Liga Champions Asia yang saat itu bernama Asian Club Championship di musim 1995-1996.

Lalu, catatan itu ia ulang saat menjadi pelatih Seongnam Ilhwa di tahun 2010 dan dilanjutkan dengan prestasi menembus perempat final Olimpiade 2016 Brasil serta membawa Korea Selatan juara AFC Cup U-23 dan ke Piala Dunia 2018.

Terdapat fakta menarik dalam perjalanan Shin meraih sederet prestasi tersebut di mana ia mampu membuat tim Indonesia, Persib Bandung, dan juara Piala Dunia 2014, Jerman, kocar-kacir.

Pada musim 1995-1996, Shin membuat Persib kocar-kacir di ajang Asian Club Championship. Saat itu, tim yang ia bela kala bermain, Seongnam Ilhwa, berada dalam satu grup dengan Si Pangeran Biru di grup Asia Timur.

Di laga yang berlangsung satu leg itu, Shin turut menyumbangkan satu gol untuk Seongnam Ilhwa (dulunya bernama Ilhwa Chunma) dan membantai Persib dengan skor 5-2.

Shin sendiri dicetak di menit ke-19 di hadapan pendukung Persib. Saat itu, seluruh laga di grup Asia Timur dimainkan di Bandung.

Kemudian di saat menjadi pelatih Korea Selatan, Shin membuat Jerman arahan Joachim Loew kocar-kacir di ajang Piala Dunia 2018.

Tergabung di grup F, Korea Selatan bersua Jerman di laga pamungkas grup dan mampu memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.

Padahal, sebelum bertemu Jerman, Korea Selatan tumbang di dua laga awal dan telah dipastikan takkan lolos ke babak selanjutnya.

Sebaliknya, Jerman arahan Joachim Loew butuh kemenangan di laga terakhir grup F melawan Korea Selatan untuk lolos ke babak selanjutnya.

Naas bagi Jerman, Korea Selatan tampil heroik dan menang 2-0 berkat gol Kim Young-won dan Son Heung-min di menit-menit akhir.

Kekalahan dari Shin dan Korea Selatan menjadi aib tersendiri bagi Jerman yang untuk pertama kalinya gagal lolos dari fase grup Piala Dunia sejak 1938.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak