Profil Herman Dzumafo, Pemain Naturalisasi yang Vokal Kritik Indra Sjafri

Dzumafo baru-baru ini mengomentari pernyataan Indra Sjafri soal naturalisasi pemain

Irwan Febri Rialdi | www.mxkc.sbs
Selasa, 24 Agustus 2021 | 20:05 WIB
Pemain Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United FC dalam pertandingan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/2018). Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 2-0 dan memastikan posisinya berada di peringkat tiga klasemen akhir Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pemain Bhayangkara FC Herman Dzumafo Epandi melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United FC dalam pertandingan Liga 1 2018 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/2018). Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Bali United FC dengan skor 2-0 dan memastikan posisinya berada di peringkat tiga klasemen akhir Liga 1 2018. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

www.mxkc.sbs - Pernyataan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, yang kurang sepakat dengan kebijakan naturalisasi pemain mendapat respons dari Herman Dzumafo.

Herman Dzumafo mempertanyakan alasan utama yang membuat Indra Sjafri memiliki pernyataan semacam itu.

Sebab, sebelumnya Indra Sjafri menyampaikan bahwa federasi sepak bola dunia, FIFA, melarang suatu negara melakukan naturalisasi demi kepentingan sepak bola.

Baca Juga: Kejutan! Klub Atta Halilintar AHHA PS Pati FC Kalahkan Persija Jakarta 1-0

Pernyataan itu yang hendak dikonfirmasi Dzumafo. Pemain keturunan Kamerun itu menanyakan pasal yang menjadi landasan pernyataan Indra Sjafri.

“Mau dong baca pasalnya di mana FIFA melarang. Timnas Prancis memiliki berapa pemain asli warga negara Prancis, Pak?” tulis Dzumafo melalui komentar Instagram di akun @sepakbolaid.

“Rata-rata sekarang ini semua negara Eropa pasti ada pemain yang pindah warga negara dan FIFA tak pernah ikut campur,” ia melanjutkan.

Baca Juga: Rans Cilegon FC Disorot Media Turki usai Tahan Imbang 1922 Konyaspor

Profil Herman Dzumafo

Herman Dzumafo merupakan penyerang gaek yang kini telah berstatus sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Pemain berpostur 186 cm itu tercatat lahir pada 21 Februari 1980 di Douala, Kamerun. 

Baca Juga: Profil Gerrit Holtmann, Pemain Filipina yang Cetak Sejarah di Bundesliga

Status WNI yang dimiliki Dzumafo didapat pada tahun 2017. Artinya, butuh sepuluh tahun bagi Dzumafo untuk meraih status tersebut.

Pasalnya, Dzumafo menjadi salah satu pemain asing yang betah berkompetisi di sepak bola Indonesia.

Pada awalnya, dia bergabung dengan PSPS Pekanbaru pada 2007. Pemain berusia 41 tahun ini bermain di sana selama lima tahun.

Baca Juga: Tak Banyak yang tahu, Ini Arti Tato Kecupan Bibir di Perut Lionel Messi

Prestasi terbaiknya bersama PSPS Pekanbaru ialah menjadi pencetak gol terbanyak Divisi Utama Liga Indonesia musim 2008/2009.

Namun, Dzumafo akhirnya memilih angkat kaki pada pertengahan Liga Super Indonesia 2011-2012 untuk bergabung dengan Arema Indonesia.

Setelah itu, Dzumafo berkelana untuk memperkuat sejumlah klub seperti Persib Bandung, Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Gresik United, Persela Lamongan, hingga Bhayangkara FC.

Uniknya, status WNI yang dimiliki Dzumafo bukan datang karena kepentingan tim nasional atau pun klub.

Sebab, Dzumafo mendapatkan status itu karena pengajuan istrinya, Maria Magdalena, yang berstatus sebagai WNI.

Lagi pula, Dzumafo juga memenuhi syarat administratif untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

Sebab, menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016, setiap WNA yang ingin mengajukan status WNI harus menetap di Indonesia minimal selama lima tahun berturut-turut, atau 10 tahun tidak berturut-turut.

Saat ini, di usianya yang telah memasuki kepala empat, Dzumafo belum juga berpikir untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola.

Yang terbaru, Dzumafo menerima tawaran klub Liga 2, Dewa United FC, pada Maret tahun lalu.

Bersama klub asuhan Kas Hartadi itu, Dzumafo mendapat tugas untuk mengantarkan Dewa United meraih satu tiket promosi ke Liga 1 musim depan.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak