Profil Heri Setiawan, Pemain AHHA PS Pati yang Dilarang Main Selama 6 Bulan

Karier Heri Setiawan terancam mandek gara-gara disanksi oleh Komdis PSSI

Irwan Febri Rialdi | www.mxkc.sbs
Kamis, 21 Oktober 2021 | 16:38 WIB
Bek AHHA PS Pati, Heri Setiawan mendapatkan kartu merah usai menepak tangan wasit dalam laga melawan Persijap Jepara. [Media AHHA PS Pati]

Bek AHHA PS Pati, Heri Setiawan mendapatkan kartu merah usai menepak tangan wasit dalam laga melawan Persijap Jepara. [Media AHHA PS Pati]

www.mxkc.sbs - Sanksi tegas telah dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terhadap pemain bertahan Putra Safin Grup (PSG) Pati, Heri Setiawan.

Heri Setiawan mendapat hukuman larangan beraktivitas selama enam bulan dan sanksi berupa denda sebesar Rp 50 juta.

Hukuman ini merupakan imbas dari perilaku tak terpuji Heri Setiawan dalam pertandingan antara PSG Pati melawan Persijap Jepara, pada 11 Oktober 2021.

Baca Juga: 5 Cara Mengenali Mana Platform Perdagangan Andal dan Mana Penipuan

Pada laga itu, Heri diganjar kartu merah oleh wasit karena melancarkan protes yang berlebihan. Dia terlihat memukul tangan sang pengadil.

Menurut Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, hukuman yang dijatuhkan kepada Heri itu merupakan ganjaran atas pelanggaran Kode Disiplin yang cukup fatal.

“Saudara Heri ini, dia memukul tangan wasit hingga peluitnya lepas. Pahit memang hukumannya, tapi itu agar ke depan hasilnya bagus,” kata Erwin.

Baca Juga: Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Meroket, Belgia Kokoh di Puncak

Protes yang dilakukan Heri itu merupakan responsnya ketika pemain PSG Pati lain, yakni Syaiful Indra Cahya, melakukan pelanggaran keras.

Syaiful menendang kaki pemain Persijap Jepara, Aji Kurniawan. Saat Syaiful melancarkan protes, Heri turut mendatangi wasit dan peristiwa tak terpuji itu dimulai.

Heri sempat memukul tangan wasit yang memimpin laga, yakni Alfiantoni Nur, hingga peluit yang berada di tangannya jatuh.

Baca Juga: Kepincut saat SD, Intip Potret Miranda Andrea Cinta Pertama Raffi Ahmad

Alfiantoni langsung memberikan kartu kuning untuk heri. Ini menjadi kartu kuning keduanya pada laga itu sehingga ia harus mengakhiri laga lebih cepat.

Profil Heri Setiawan

Heri Setiawan merupakan pesepak bola kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 15 September 1995. Pemain berpostur 177 cm ini biasa dipasang sebagai bek tengah.

Baca Juga: Solskjaer Sebut Pemain Manchester United Pria Paling Beruntung

Awal perjalanan sepak bola Heri lebih banyak dihabiskan bersama klub-klub asal Jawa Timur. Dia juga sempat beberapa kali berganti-ganti klub.

Setidaknya, Heri tercatat pernah bermain bersama PPSM Mojokerto dan Persinga Ngawi. Dia juga sempat bermain bersama sejumlah tim Liga 1 di kelompok usia muda, yakni Bhayangkara FC dan Arema FC.

Sebelum tercatat bergabung bersama PSG Pati, Heri terakhir kali memperkuat klub Liga 2 lainnya, yakni Hizbul Wathan.

Saat itu, PSG Pati, atau yang juga dikenal sebagai AHHA PS Pati, merekrut Heri yang berstatus bebas transfer pada 8 Maret 2021.

Sebetulnya, Heri menjadi salah satu pemain muda yang memiliki potensi besar ketika masih bergabung dengan skuad timnas Indonesia U-19.

Namun, kiprah Heri tak sementereng pemain jebolan timnas U-19 lainnya yang moncer bersama klub-klub Indonesia.

Pasalnya, selain banyak menghabiskan waktu bersama klub kasta kedua, Heri juga sempat terdampar di Liga 3.

Setidaknya, ada dua klub Liga 3 yang pernah menggunakan jasanya, yakni PPSM Magelang dan Persiko Kotabaru.

Namun, tampaknya karier pemain berusia 26 tahun ini bakal sedikit terganjal akibat hukuman yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI tersebut.

Pasalnya, jika dia harus menjalani skorsing selama enam bulan dari dunia sepak bola, maka Heri harus absen di seluruh ajang hingga selambat-lambatnya pada 17 April 2022.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak