Profil Tim Bodo/Glimt, Klub Peminat Egy Maulana yang Hancurkan AS Roma 6-1

Bodo/Glimt sempat dirumorkan berminat meminang Egy Maulana Vikri sebelum akhirnya sang pemain resmi bergabung FK Senica

Irwan Febri Rialdi | www.mxkc.sbs
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 17:43 WIB
Bodo/Glimt usai membantai AS Roma. (Instagram/@bodoglimt)

Bodo/Glimt usai membantai AS Roma. (Instagram/@bodoglimt)

www.mxkc.sbs - Kejutan terjadi di kompetisi Eropa, tepatnya UEFA Conference League kala AS Roma dibantai dengan oleh klub yang sempat ramai dikabarkan berminat memboyong Egy Maulana Vikri, yakni Bodo/Glimt.

Bermain di hadapan pendukungnya sendirI, Bodo/Glimt mampu mengejutkan dunia sepak bola pasca mengalahkan AS Roma arahan Jose Mourinho dengan skor 6-1.

Kemenangan Bodo/Glimt ini menorehkan catatan tersendiri di mana hasil 6-1 tersebut menjadi kekalahan terbesar Mourinho selama berkarier sebagai pelatih profesional.

Baca Juga: Link Live Streaming Denmark Open: 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Pembantaian ini sendiri bermula sejak awal pertandingan kala Erik Botheim mencetak gol di menit ke-8. y itu berhasil digandakan oleh Patrick Berg di menit ke-20.

AS Roma pun sempat memperkecil kedudukan lewat Carlos Perez di menit ke-28 dan membuat skor 2-1 untuk keunggulan Bodo/Glimt bertahan hingga turun minum.

Di paruh kedua, AS Roma seperti tak bisa berbuat banyak melihat gawang yang dijaga Rui Patricio dibobol empat kali oleh Bodo/Glimt.

Baca Juga: Profil Ivan Carlos, Striker Asing Tak Takut Kritik Kualitas Wasit Indonesia

Empat gol itu masing-masing dicetak Erik Botheim di menit ke-52, Ola Solbakken di menit ke-71 dan ke-80 serta satu gol dari Amahl Pellegrino di menit ke-78.

Kekalahan ini pun menjadi sesuatu yang memalukan bagi Mourinho secara pribadi. Ia beralasan, bahwa kekalahan dikarenakan buruknya kualitas pemain pelapis AS Roma.

Memang di laga ini AS Roma turun dengan beberapa pemain cadangan. Tapi tetap saja, hal tersebut bukan alasan pembenar hingga Il Lupi harus menderita kekalahan hingga margin lima gol.

Baca Juga: 5 Alasan Manchester United Segera Harus Pecat Ole Gunnar Solskjaer

Profil Bodo/Glimt

Memang di pentas Eropa, Bodo/Glimt tak punya nama besar atau prestasi. Tapi tim asal Norwegia ini bukanlah klub sembarangan.

Bodo/Glimt telah berdiri sejak 105 tahun silam, tepatnya sejak tahun 1916. Dahulu, tim ini memiliki nama asli Glimt. Sedangkan kata ‘Bodo’ merujuk pada kota tempat markas mereka, yakni Stadion Aspmyra.

Baca Juga: 5 Keputusan Kontroversial Wasit Liga 1 2021/2022, Ada yang Berlisensi FIFA

Seperti yang telah disebutkan, Bodo/Glimt merupakan salah satu tim terbaik di Norwegia. Klub dengan jersey kuning-kuning ini bahkan berstatus juara Eliteserien atau kasta tertinggi sepak bola Norwegia pada edisi 2020.

Bahkan untuk edisi 2021 ini, Bodo/Glimt berpotensi mempertahankan gelar. Sebab hingga artikel ini dibuat, klub berjuluk Superlaget ini berstatus pemuncak klasemen dengan 47 poin dari 22 pertandingan.

Dalam sejarahnya, Bodo/Glimt didirikan oleh Erling Tjaerandsen, yang kemudian menjadi presiden pertama dan berstatus anggota kehormatan Superlaget pada 1916.

Tak butuh waktu lama, Bodo/Glimt pertama kali meraih gelar juaranya pada 1919. Namun, hasil baik ini dibarengi kondisi memprihatinkan di mana Superlaget hampir bangkrut karena kondisi finansial.

Namun kondisi ini berhasil di atas pada akhir tahun 1920 an yang kemudian berujung pada kesuksesan menjuarai Kejuaraan Norwegia Utara (North Norwegian) di era 1930 an.

Setelahnya, Bodo/Glimt dan beberapa tim yang berlokasi di utara Norwegia dilarang bermain di kejuaraan Norwegia hingga 1963. Bahkan, tim dari utara pun dianggap tak pantas bermain di kasta teratas karena dianggap kalah jauh dari tim yang berasal dari selatan hingga 1972.

Hingga akhirnya, di tahun 1973 Norwegia memiliki tiga divisi di mana dua divisi untuk tim selatan dan satu divisi untuk tim utara.

Karena aturan ini, Bodo/Glimt pun bisa promosi dan menembus divisi teratas dan bersaing dengan tim-tim dari selatan pada 1977.

Perjalanan Bodo/Glimt pun bisa dikatakan naik turun. Di tahun 1980 an, Superlaget berada dalam kondisi buruk sehingga harus terdegradasi dan bermain kasta kedua dan kasta ketiga.

Hingga pada tahun 1993, Bodo/Glimt berhasil promosi kembali dan bahkan menempati posisi kedua liga. Sejak saat itu, Superlaget bertahan di kasta teratas hingga degradasi pada 2005.

Dari tahun 2005 tersebut, Bodo/Glimt bahkan bolak-balik dari kasta teratas ke kasta kedua. Barulah pada tahun 2017, Superlaget promosi dan bertahan di kasta teratas hingga saat ini.

Di kancah domestik, Bodo/Glimt bisa dikatakan bergelimang gelar yakni 9 kali juara Liga Norwegia Utara, 2 kali juara Eliteserien, dan dua kali juara Piala Norwegia.

Di kancah Eropa, Bodo/Glimt kerap berpartisipasi, meskipun tak ada prestasi yang pernah dibuatnya. Superlaget tercatat pernah bermain di Liga Champions, Liga Europa (Piala UEFA), UEFA Cup Winners Cup dan UEFA Conference League, kebanyakan hanya di babak Play-Off saja.

Total 34 pertandingan Eropa (termasuk Play-Off) telah dijalani di mana Bodo/Glimt meraih 15 kemenangan dan 15 kekalahan. Pencapaian terbaik Superlaget di Eropa sendiri adalah bermain di babak grup.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak