Profil Fandy Edy, Eks Perserang yang Terlibat Pengaturan Skor

Begini sosok Fandy Edy, eks pemain Perserang yang terlibat pengaturan skor.

Rauhanda Riyantama | www.mxkc.sbs
Jum'at, 05 November 2021 | 13:15 WIB
Fandy Edy (nomor 2 dari kiri), eks pemain Perserang yang terlihat kasus pengaturan skor. (Instagram/@perserang.official)

Fandy Edy (nomor 2 dari kiri), eks pemain Perserang yang terlihat kasus pengaturan skor. (Instagram/@perserang.official)

www.mxkc.sbs - Selain Eka Dwi Susanto, pengaturan skor yang dilaporkan tim Liga 2 Perserang Serang juga menyeret nama lainnya yakni Fandy Edy.

Nama Fandy Edy menjadi salah satu nama yang mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah menelusuri laporan pengaturan skor dari Perserang.

Eka Dwi dan Fandy menjadi dua dari lima pemain yang dipecat oleh Perserang karena diyakini terlibat pengaturan skor grup B Liga 2 2021.

Baca Juga: Tottenham Menang 3-2 atas Vitesse, Conte: Itu Pertandingan yang Gila

Usai Komdis PSSI melakukan penyelidikan, kelima pemain yang dilaporkan Perserang mendapat sanksi larangan sekaligus denda.

Eka Dwi menjadi pemain yang mendapat sanksi paling berat yakni larangan beraktivitas di sepak bola selama 60 bulan, larangan masuk stadion 60 bulan dan juga denda sebesar 30 juta rupiah.

Hukuman yang diterima Eka Dwi sendiri tak lepas dari pengakuannya yang dirayu dengan uang Rp150 juta oleh pihak lain untuk mengatur skor saat Perserang tumbang dari RANS Cilegon FC dan Persekat Tegal.

Baca Juga: Tinggalkan PSS Sleman, Irfan Bachdim Ungkap Alasan Gabung Persis Solo

Kendati tak menerima uang tersebut dan tak memenuhi pengaturan skor yang diminta, Komdis PSSI menilai adanya upaya pengaturan skor sehingga pemain berusia 26 tahun itu mendapat sanksi berat.

Sedangkan sanksi berat lainnya menyasar ke Fandy Edy. Ia dijatuhi sanksi larangan beraktivitas selama 48 bulan di sepak bola, larangan masuk stadion selama 48 bulan dan denda sebesar Rp20 juta.

Lalu, siapakah sosok Fandy Edy tersebut dan bagaimana rekam jejaknya di sepak bola Tanah Air?

Baca Juga: Sambut Anak Kembar, Cristiano Ronaldo Berencana Pensiun di Manchester

Profil Fandy Edy

Fandy Edy merupakan salah satu dari lima nama yang dipecat oleh Perserang akibat dugaan pengaturan skor. Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini, lahir di Polewali Mandar pada 19 Oktober 1989 silam.

Sepak terjang Fandy Edy di sepak bola nasional bisa dibilang cukup mentereng. Pada gelaran Indonesia Super League (ISL) 2009 lalu, ia tercatat membela PSM Makassar.

Baca Juga: Profil Eka Dwi Susanto, Eks Perserang yang Terlibat Pengaturan Skor

Fandy Edy membela Pasukan Ramang dengan total 32 caps sebelum ia dilepas dan bergabung dengan Persis Solo pada 2014.

Perjalanan pemain berusia 32 tahun ini Persis tak berlangsung lama. Dilansir dari Transfermarkt, setelah membela Laskar Sambernyawa, Fandy Edy kerap bergonta-ganti klub.

Pada awal tahun 2015, Fandy Edy bergabung Perserang hingga Oktober 2016. Setelahnya ia merantau ke Persepam Pamekasan hingga 2017.

Selepas membela Persepam, Fandy Edy merapat ke Perspin Pinrang dan kemudian melanjutkan kariernya bersama PSIM Yogyakarta.

Di PSIM, karier Fandy Edy tak berlangsung lama. Hanya enam bulan bergabung, ia lantas dipinjamkan ke tim Liga 2 lainnya Kalteng Putra.

Usai membawa Kalteng Putra promosi ke Liga 1 2019, Fandy Edy dipulangkan ke PSIM pada Januari 2019 dan kembali bermain di Liga 2 bersama Laskar Mataram hingga Agustus 2019.

Setelah membela PSIM, Fandy Edy kemudian dilepas ke Madura FC yang berkompetisi di Liga 2. Barulah pada Maret 2020, ia kembali ke pangkuan Perserang.

Di Perserang, Fandy Edy menjadi andalan di lini belakang hingga memasuki Liga 2 2021. Sayangnya, kariernya bersama Singa Daru harus berakhir dengan cara tak mengenakkan.

Usai tampil empat laga untuk Perserang di Liga 2 2021, Fandy Edy harus menerima namanya dipecat akibat dugaan pengaturan skor.

Kini dengan sanksi yang diberikan Komdis PSSI selama 48 bulan, bisa dikatakan karier Fandy Edy di sepak bola Tanah Air telah sepenuhnya usai.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak