3 Alasan Haruna Soemitro Harus Pensiun dari Jabatan Exco PSSI

Sudah saatnya Haruna Soemitro berhenti berkecimpung di kepengurusan PSSI. Berikut beberapa alasannya

Irwan Febri Rialdi | www.mxkc.sbs
Senin, 17 Januari 2022 | 13:18 WIB
Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.

Pemain Madura United dan manager Haruna Soemitro (kiri) menyapa suporter usai menang atas Persela dalam pertandingan babak delapan besar Piala Presiden 2019 melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Minggu (31/3/2019).Madura United memenangi pertandingan dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/pras.

www.mxkc.sbs - Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, mengundang perhatian publik karena mengeluarkan pernyataan kontroversial saat mengkritik pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pernyataan Haruna Soemitro yang diunggah kanal YouTube, JPPN.COM itu langsung menimbulkan reaksi beragam dari kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Baca Juga: 5 Pernyataan Kontroversial Haruna Soemitro yang Bikin Geger

Haruna pun mendapatkan kritikan keras di dunia maya hingga viralnya tagar #HarunaOut yang menjadi trending topic di Twitter.

Banyak yang menyayangkan pernyataan tersebut hingga mendesak Haruna Soemitro untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Sebab, ada beberapa alasan kuat yang membuat Direktur Madura United itu untuk segera memberikan posisi strategis di PSSI itu kepada orang-orang yang lebih progresif.

Baca Juga: Pelatih Lechia Gdansk Bahas Masa Depan Witan Sulaeman, Jadi Pindah?

Berikut www.mxkc.sbs menyajikan tiga alasan yang membuat Haruna Soemitro sudah semestinya pensiun dari jabatannya sebagai anggota Exco PSSI.

1. Sudah Saatnya Berganti Era

Haruna Soemitro adalah salah satu pejabat di PSSI yang berasal dari kalangan senior. Sebab, dia sudah malang melintang di dunia sepak bola sejak tahun 2003.

Baca Juga: 5 Klub Milik Orang Indonesia di Luar Negeri, Ada Eks Tim Shin Tae-yong

Awalnya, Haruna menjabat sebagai manajer Persebaya Surabaya. Setelah itu, dia menjadi manajer tim PON Jawa Timur 2004 dan sukses mengantarkan anak asuhnya meraih medali emas.

Keberhasilannya itu kemudian mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur karena terpilih sebagai ketua.

Haruna memang sudah berpengalaman di dunia sepak bola terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringinya.

Baca Juga: Haruna Soemitro Jadi Sorotan, Apa Tugas Exco PSSI?

Namun, sudah saatnya federasi sepak bola di Indonesia dipercayakan kepada orang-orang yang lebih muda demi memberikan warna baru.

2. Pemikiran Masih Konvensional

Tak berlebihan kiranya untuk menyebut Haruna Soemitro sebagai salah satu pejabat di PSSI yang pemikirannya masih konvensional.

Hal inilah yang barangkali membuat sepak bola Indonesia tak kunjung maju karena kurangnya pemikiran-pemikiran progresif.

Salah satu pemikiran kuno dan kontroversial yang baru-baru ini dilontarkan Haruna ialah menyebut bahwa hasil akhir lebih penting daripada proses.

Hal itu disampaikan Haruna karena Shin Tae-yong gagal mempersembahkan gelar juara bersama timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

“Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil. Apa pun latihannya, kalau tidak juara ya belum bisa dikatakan juara,” kata Haruna.

“Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Jadi, kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,” ia melanjutkan.

Pernyataan ini jelas mengundang kontroversi dari masyarakat. Sebab, Haruna hanya berharap hasil yang instan tanpa menghargai proses panjang agar bisa berprestasi.

3. Fokus Bawa Madura United Juara

Salah satu alasan yang membuat Haruna Soemitro sebaiknya mengundurkan diri dari jabatannya di PSSI ialah fokus mengasuh timnya, Madura United.

Sebab, sejak klub yang dulunya bernama Pelita Bandung Raya itu diakuisisi oleh Achsanul Qosasi pada Januari 2016, sampai saat ini Madura United tak kunjung berprestasi.

Sejak Haruna Soemitro menjabat sebagai manajer dan hingga akhirnya dipercaya menduduki Direktur klub, tim yang kini berbasis di Pulau Garam itu tak pernah meraih gelar juara.

Oleh karena itu, Haruna Soemitro sudah saatnya berhenti dari Exco PSSI dan mulai serius membawa Madura United menjadi klub yang bisa meraih gelar juara liga.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak