3 Kerugian Jordi Amat Jika Berkarier di Liga Indonesia

Jordi Amat akan mengalami kerugian-kerugian ini apabila nekat datang ke Liga Indonesia

Irwan Febri Rialdi | www.mxkc.sbs
Selasa, 12 April 2022 | 17:00 WIB
Jordi Amat ketika membela KAS Eupen. (Instagram/@kaseupenofficial)

Jordi Amat ketika membela KAS Eupen. (Instagram/@kaseupenofficial)

www.mxkc.sbs - Kabar mengejutkan datang dari calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat. Dia berpisah dengan klubnya di Belgia, KAS Eupen.

Kabar ini dikonfirmasi oleh KAS Eupen pada Senin (11/4/2022). Kedua belah pihak disebut sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Jordi Amat yang berakhir pada Juni 2022.

Dalam pernyataan tersebut, disebutkan pula bahwa Jordi Amat berencana untuk berkarier di Indonesia. Hal ini sejalan dengan proses naturalisasinya yang kian dekat.

Baca Juga: Ingin Main di Liga 1, Berapa Gaji Jordi Amat?

"Kapten tim Jordi Amat meninggalkan KAS Eupen. Kontrak dengan bek tengah berusia 30 tahun itu, yang akan berakhir pada 30 Juni, tidak akan diperpanjang," tulis KAS Eupen.

"Jordi Amat mengucapkan selamat tinggal kepada tim Senin ini dan berencana untuk melanjutkan karirnya di Indonesia," lanjut pernyataan.

"Pemain Spanyol itu telah mengajukan kewarganegaraan Indonesia dan merupakan calon untuk masuk ke tim nasional Indonesia," tulis KAS Eupen lagi.

Baca Juga: Naik 6 Tingkat, Ranking Dunia Timnas Futsal Indonesia Meroket usai Jadi Runner-up Piala AFF Futsal 2022

Belum diketahui klub Indonesia mana yang berpotensi mendatangkan pemain kelahiran Spanyol tersebut. Namun, ada beberapa kerugian yang bisa dialami oleh Jordi Amat jika nanti memilih berkarier di Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Atmosfer Kompetisi

Dengan meninggalkan kompetisi di Eropa dan memilih berkarier di Indonesia, Jordi Amat tentunya bakal kehilangan atmosfer kompetisi yang lebih ketat.

Baca Juga: Segera Jadi Pelatih Man United, Berikut 4 Pemain yang Potensial Dibawa Erik ten Hag

Hal ini tentunya berpotensi membuat Jordi Amat tidak bisa lagi merasakan kompetisi yang terorganisir dengan lebih baik. Terlebih, Jordi Amat memiliki banyak pengalaman membela tim-tim di Eropa.

2. Kualitas Kompetisi

Selain atmosfer, kualitas kompetisi juga menjadi hal merugikan lain yang bakal didapatkan Jordi Amat jika pindah berkarier dari Eropa ke Indonesia.

Baca Juga: Masih Cari Homebase, Raffi Ahmad Singgung Kemungkinan Rans Cilegon Ganti Nama

Kualitas kompetisi di Eropa jelas lebih baik ketimbang Indonesia dari segi pemain hingga penyelenggaraan. Tak hanya itu, kualitas pertandingan juga lebih baik di Eropa karena sudah didukung dengan berbagai teknologi dan wasit yang minim kontroversi.

3. Kesempatan Menjaga Kualitas Permainan

Dengan meninggalkan KAS Eupen dan pergi dari kompetisi Eropa, Jordi Amat juga bakal kehilangan kesempatan untuk menjaga kualitas permainannya.

Pasalnya, dengan bertemu lawan-lawan yang punya kualitas mumpuni dan sama-sama bermain di Eropa, kemampuan Jordi Amat pun bakal terjaga.

Hal ini berpotensi tidak akan terlalu signifikan terjadi jika dirinya memilih untuk berkarier di Indonesia.

Kontributor: Aditia Rizki

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak