Kekayaan Bos Alfamart, Bisa Buat Beli Berapa Klub Liga 1?

Bos Alfamart, Djoko Susanto masuk dalam 22 orang terkaya di Indonesia.

Rauhanda Riyantama | www.mxkc.sbs
Selasa, 16 Agustus 2022 | 18:15 WIB
Ilustrasi salah satu gerai Alfamart (alfamart.co.id)

Ilustrasi salah satu gerai Alfamart (alfamart.co.id)

www.mxkc.sbs - Bos perusahaan perdagangan ritel Alfamart, Djoko Susanto, tersandung kasus yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini.

Salah satu pegawai Alfamart diancam dengan UU ITE oleh seorang penguntit yang tertangkap tangan mencuri coklat. Kasus ini ramai diperbincangkan di jagat media sosial.

Kasus pengancaman UU ITE terhadap seorang karyawan Alfamart ini viral seusai video si pengutil tersebar luas di media sosial dan mendapatkan sorotan dari publik.

Baca Juga: Ketum PSSI Tanggapi Keluhan soal Kinerja Wasit Liga 1 2022/2023

Ibu-ibu yang menggunakan mobil Mercedes dan tertangkap tangan mengutil tiga batang coklat itu merasa dirugikan dan membawa pengacaranya untuk menemui karyawan Alfamart yang merekam video kejadian tersebut.

Pihak Alfamart sebelumnya juga sudah membenarkan kejadian ini. Mereka menyayangkan sikap konsumen yang tertangkap mencuri coklat dan mengintimidasi karyawannya dengan UU ITE tersebut.

Kejadian tersebut, ungkap pihak Alfamart, terjadi pada tanggal 13 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB di gerai Alfamart Sampora Cisauk Tangerang Selatan.

Baca Juga: Anthony Ginting Cs Ditarget PBSI Sabet Gelar Juara Dunia

Djoko Susanto melalui pihak Alfamart pun langsung bergerak cepat dengan menunjuk Hotman Paris sebagai pengacara sang karyawan untuk menghadapi kasus ini.

Sikap tegas dari Djoko Susanto ini pun mendapat pujian dari banyak pihak. Sikapnya dipuji tetap membela karyawannya, meski Djoko Susanto masuk ke dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Ya, Djoko Susanto menurut Forbes, ada di urutan ke-22 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai Rp 42,7 triliun.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Ogah Pikirkan Hasil Undian Kejuaraan Dunia 2022, Siap Tampil Maksimal

Dengan kekayaan sebanyak ini, Djoko Susanto sebetulnya bisa saja terjun ke dunia sepak bola Indonesia dengan membeli klub sepak bola.

Bicara soal konglomerat Indonesia yang terjun ke dunia sepak bola, ada grup Djarum yang dimiliki Budi Hartono dan Bambang Hartono, yang mengakuisisi klub Serie B, Como FC.

Nah, Djoko Santoso melalui Alfamart sendiri tercatat pernah berkontribusi untuk sepak bola di Tanah Air. Mereka menjadi salah satu pihak yang mendukung gelaran Piala Dunia 2014 yang saat itu berlangsung di Brasil. Mereka pun meluncurkan berbagai koleksi cinderamata khas Piala Dunia 2014 Brasil yang tersedia di seluruh jaringan toko Alfamart yang tersebar di penjuru Indonesia.

Baca Juga: Manchester United Babak Belur, Begini Taktik Blunder yang Diterapkan Erik ten Hag

Selain itu, mereka juga pernah menggelar turnamen sepak bola “Alfamart Alfamidi Soccer Day” sebagai salah satu grand launching penjualan merchandise Piala Dunia 2014 tersebut.

Jika memang berminat untuk mengakuisisi salah satu klub Liga 1, kekayaan yang dimiliki oleh Djoko Santoso sangat mungkin untuk mewujudkannya.

Menilik nilai pasar klub Liga 1 2022/23 menurut data Transfermarkt, harga pasar klub Liga 1 masih berada dalam jangkauan kekayaan Djoko Santoso.

Ambil contoh Persija Jakarta yang musim ini punya harga pasar paling tinggi, yakni Rp 102 miliar. Lalu ada Persib Bandung di urutan kedua dengan Rp 82 miliar.

Selain Persib, harga nilai pasar Bali United mencapai Rp 88,65 miliar. Lalu ada Borneo FC dengan nilai pasar Rp 75 miliar, dan Arema FC dengan nilai pasar Rp 79,52 miliar.

Dengan jumlah kekayaan yang dimiliki bos Alfamart ini, lima tim dengan market value tertinggi di Indonesia bisa saja dibeli jika memang Djoko Susanto berminat.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak