Intip Kelebihan dan Kekurangan Curacao Jelang Bentrok Lawan Timnas Indonesia

Berikut kelebihan dan kekurangan Timnas Curacao yang bisa jadi bahan antisipasi Timnas Indonesia.

Rauhanda Riyantama | www.mxkc.sbs
Sabtu, 24 September 2022 | 11:30 WIB
Skuad Timnas Curacao tiba di Indonesia. (Instagram/@mochamadiriawan84)

Skuad Timnas Curacao tiba di Indonesia. (Instagram/@mochamadiriawan84)

www.mxkc.sbs - Timnas Indonesia bakal menghadapi Curacao pada FIFA Matchday periode September 2022, sederet kelemahan dan kelebihan tim lawan menarik untuk diketahui lebih dulu.

Duel pertama FIFA Matchday antara timnas Indonesia melawan Curacao digelar pada Sabtu (24/9/2022) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.

Curacao dipilih sebagai lawan di laga ini karena Shin Tae-yong membutuhkan lawan tangguh, khususnya sebagai persiapan untuk berlaga di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023.

Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Tujuan Promosikan Muhammad Ferrari ke Timnas Indonesia Senior

Duel ini menjadi kesempatan bagi Shin Tae-yong mengukur kekuatan anak asuhnya, mengingat Cucarao bukan negara sembarangan yang tergabung di CONCACAF.

Bahkan diperkuat oleh sejumlah pemain Liga Inggris dan Liga Belanda, Curacao kini menempati peringkat ke-84 FIFA terpaut 72 peringkat dari Indonesia.

Lantas bagaimana kelebihan dan kekurangan Curacao? berikut penjelasan singkatnya mengenai seberapa hebat negara ini.

Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi Bersinar saat Lawan Curacao, Ada Witan Sulaeman

Kelebihan

- Memiliki Postur Besar

Curacao membawa kombinasi pemain muda dan senior saat melawan Indonesia di FIFA Matchday nanti, menariknya para pemain ini memiliki rata-rata postur tinggi besar.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Curacao di FIFA Matchday, Digelar Malam Ini

Hanya beberapa pemain saja yang memiliki postur tinggi kisaran 1,70 meter, sementara lainnya lebih dari 1,80 meter seperti sang kiper, Tyrick Bodak dengan tinggi mencapai 1,90 meter.

Selain postur tinggi, tubuh besar para pemain juga bakal menjadi kelebihan saat melawan Indonesia dengan postur tubuh yang terbilang kecil.

Umpan-umpan atas dan crossing bisa jadi bakal menjadi andalan Curacao dalam membobol gawang timnas Indonesia di laga nanti.

Baca Juga: Hasil UEFA Nations League Semalam: Inggris Tumbang Lawan Italia, Jerman Dipermalukan Hungaria

- Sering Melakukan Tendangan di Luar Penalti

Memiliki rata-rata pemain yang berkarier di Eropa, para pemain Curacao tentu memiliki keunggulan dalam hal kekuatan tendangan.

Tak heran para pemain mereka sering melakukan tendangan di luar kotak penalti, hal itu juga yang sempat diperlihatkan saat melawan Vietnam beberapa waktu lalu.

Sebanyak 11 pemain tercatat membela klub-klub Belanda semisal Go Ahead Eagles, NAC Breda, RKC Waalwijk, selain itu juga di Cardiff City, Birmingham City, hingga CFR Cluj Rumania.

- Kuat dalam Duel Udara

Alasan utama para pemain Curacao bakal menang dalam duel-duel udara adalah memiliki postur tubuh yang tinggi, sangat berbeda dengan para pemain Indonesia.

Inilah yang harus diantisipasi Shin Tae-yong, memaksa para pemain agar tidak leluasa dalam memainkan bola-bola atas.

Hal ini tentu menjadi ujian paling sulit, bola-bola pendek dengan umpan satu-dua bakal menjadi opsi yang akan diterapkan para pemain timnas Indonesia nanti.

Kekurangan

- Pemain Tidak Terlalu Cepat

Di balik kelebihan yang dimiliki para pemain Curacao, ada celah yang bisa dimanfaatkan Marc Klok dkk saat pertandingan nanti.

Postur tubuh besar dan tinggi tentu membuat para pemain Curacao akan kesulitan dalam bergerak cepat, sementara hal ini menjadi kelebihan Indonesia.

Fisik dan kekuatan menjadi kunci bagaimana Indonesia bisa menguasai permainan, menghentikan strategi permainan Curacao.

Melalui permainan cepat, umpan-umpan bola bawah bisa dimanfaatkan untuk membuat para pemain Curacao kebingungan dalam melakukan antisipasi.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung akan menjamu PSBS Biak pada laga pembuka Liga 1 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (9/8) mendatang. Regulasi soal larangan suporter tamu hadir masih berlaku

bolaindonesia | 13:28 WIB

Piala Presiden adalah hiburan dengan strategi berbasis kerakyatan, dari dan untuk rakyat. Nilai-nilai yang telah dipegang selama lima edisi sebelumnya itu pun tetap terpatri di edisi keenamnya, Piala Presiden 2024.

bolaindonesia | 23:22 WIB

Program terbaru Persib, MemberSIB hadir untuk mempererat hubungan Persib dengan para suporternya (bobotoh) dengan memberikan berbagai kemudahan.

bolaindonesia | 14:07 WIB

Pesta Rakyat Persib akan menjadi tema acara perkenalan seluruh anggota tim, jersey, dan para mitra yang akan menyertai perjalanan tim kebanggaan Bobotoh ini mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2024/2025. Kegiatan tersebut akan digelar di C-Tra Arena

bolaindonesia | 12:14 WIB

Welber Jardim bisa tampil lawan Malaysia?

bolaindonesia | 11:44 WIB

Persib Bandung sambut positif kehadiran Piala Presiden 2024

bolaindonesia | 12:38 WIB

Shin Tae-yong rupanya mengalami sakit yang serius hingga operasi 6 jam

bolaindonesia | 20:47 WIB

Timnas Putri Indonesia dipaksa menelan kekalahan 2-3 dari Hong Kong dalam pertandingan uji coba

bolaindonesia | 10:27 WIB

Inilah jadwal lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024

bolaindonesia | 10:59 WIB

Sebanyak 24 pemain dibawa untuk melakoni dua laga uji coba melawan Hong Kong

bolaindonesia | 08:47 WIB

Muncul titik terang dalam kasus yang dialami Maarten Paes.

bolaindonesia | 15:06 WIB

Ia dipersiapkan untuk menghadapi kompetisi Liga 1 dan Asia musim 2024/2025

bolaindonesia | 20:23 WIB

Pemain keturunan Kenzo Riedewald ngebet bela timnas Indonesia.

bolaindonesia | 15:19 WIB

Timnas Indonesia berpesta saat melawan Vietnam dalam perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024

bolaindonesia | 17:10 WIB

Elkan Baggott terdaftar di situs resmi Premier League.

bolaindonesia | 16:11 WIB

Pemain keturunan Gabriel Han Willhoft-King segera gabung Man City.

bolaindonesia | 15:33 WIB

Selebrasi Timnas Australia U-16 dianggap lebay dan provokasi

bolaindonesia | 07:02 WIB

Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas mengukir prestasi pada 11 tahun silam di Piala AFF U-19 2013

bolaindonesia | 06:56 WIB
Tampilkan lebih banyak