Proses Naturalisasi Kevin Diks Jadi Sorotan Media Denmark: Dia Aset Terbesar FC Copenhagen

Kevin Diks menjadi pemain yang digadang-gadang bakal membela timnas Indonesia

Galih Prasetyo
Kamis, 10 Februari 2022 | 08:14 WIB
Proses Naturalisasi Kevin Diks Jadi Sorotan Media Denmark: Dia Aset Terbesar FC Copenhagen
Kevin Diks. (Instagram/kevindiks2)

SuaraBekaci.id - Kevin Diks menjadi pemain yang digadang-gadang bakal membela timnas Indonesia. Nama Kevin Diks muncul dan menggantikan pemain berdarah Indonesia lainnya, Ragnar Oratmangoen.

Masuknya nama Kevin Diks untuk menjadi bagian dari timnas Indonesia di masa mendatang rupanya juga menyita perhatian media Denmark.

Salah satu media Denmark, Tipsbladet, menyoroti soal proses naturalisasi Kevin Diks. Menurut mereka, Kevin Diks ialah salah satu aset terbesar yang dimiliki FC Copenhagen.

"Menurut laporan media Indonesia, Kevin Diks saat ini akan diproses naturalisasi," tulis media Denmark tersebut.

Baca Juga:Kevin Diks Catatkan Nilai Transfer Tertinggi Selama Kariernya

"Bek kanan berusia 25 tahun itu menjadi aset terbesar untuk FC Copenhagen dengan tujuh gol dan delapan assit dalam 26 pertandingan,"

"Dia sebelumnya telah memainkan tujuh pertandingan untuk tim nasional Belanda U-21,"

Terbaru, pihak PSSI pada Kamis (10/2) akan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali membahas perihal tersebut.

"Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI," ujar Yunus.

Sebelumnya STY, sudah menyodorkan empat nama. Mereka ialah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.

Baca Juga:Punya Keturunan Indonesia, Kevin Diks Mengaku Bisa Bicara Pakai 3 Bahasa

Nama Ragnar Oratmangoen belakangan dikabarkan dicoret oleh Shin Tae-yong.

"PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati," ujar Yunus Nusi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini