Prediksi Timnas Indonesia U-16 vs Malaysia di Piala AFF U-16

Kamis, 09 Agustus 2018 | 09:57 WIB
Prediksi Timnas Indonesia U-16 vs Malaysia di Piala AFF U-16
Kapten Timnas U-16 David Maulana (kanan) merayakan gol ke gawang Filipina. Laga penyisihan Grup A Piala AFF U-16 2018 ini dimenangkan Indonesia dengan skor telak 8-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (29/7). [Antara/Zabur Karuru]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai panas semifinal Piala AFF U-16 2018 antara timnas Indonesia U-16 melawan Malaysia akan tersaji di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8/2018). Partandingan ini diprediksi bakal berjalan panas.

Pertandingan ini diprediksi akan berlangsung panas karena dibalut dengan gengsi. Rivalitas kedua negara yang cukup tinggi membuat laga Timnas Indonesia U-16 vs Malaysia bakal semakin menarik untuk disaksikan.

Selain itu, hubungan keduanya sedang memanas akhir-akhir ini akibat adanya beberapa kejadian bisa membuat pertandingan berjalan cukup keras.

Pelatih Timnas Indonesia U-16 Fakhri Husaini menyampaikan kesiapannya untuk pertandingan tersebut. Pelatih yang juga pernah menjadi pemain Timnas Indonesia itu mengaku sudah mengantongi kekuatan Malaysia karena pernah beruji coba sebelumnya.

"Kami sudah melihat gambaran tim Malaysia, hampir sama dengan saat main di laga uji coba di Malaysia kemarin. Kami kalah 4-3 dari mereka, cara main mereka juga tidak berubah. Ini tentu bisa memotivasi anak-anak untuk bermain lebih semangat, lebih baik lagi, dan lebih kompak," kata Fakhri.

Mental berpengaruh besar pada diri Rendy Juliansyah dan kawan-kawan. Tekanan bakal jauh lebih hebat pada saat laga melawan Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 ini.

Fakhri pun meminta kepada anak asuhnya untuk tidak menanggung beban apapun. Ia ingin Garuda Asia hanya memikirkan pertandingan yang ada.

"Pertama penting bagi saya untuk mengatakan kepada para pemain menghadapi laga nanti adalah, tugas mereka bermain sepakbola. Tidak perlu memikirkan hal-hal lain di luar sepak bola," tambahnya.

"Sebab dua kali kami bermain lawan Myanmar dan Vietnam, pemain terpancing, pemain terprovokasi, dan ini jadi pelajaran bagi semua pemain. Yang kedua, ada beberapa situasi yang berbahaya, ketika pemain kurang konsentrasi dan kurang tenang dalam mengambil keputusan, ini yang harus bisa diantisipasi," jelasnya.

Selain itu, Fakhri sudah mengantisipasi jika laga dilanjutkan ke adu penalti dan eksekutor penendang pun sudah dipilih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI