Terkuak, Sejumlah Penggawa Persija Jakarta Takut Naik Pesawat

Senin, 29 Oktober 2018 | 18:29 WIB
Terkuak, Sejumlah Penggawa Persija Jakarta Takut Naik Pesawat
Manajer Persija Marsma TNI Ardhi Tjahjoko (kanan) berfoto bersama tim saat laga melawan Home United di SUGBK (dok. Media Persija).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Stefano Cugurra Teco menyebut beberapa penggawa Macan Kemayoran takut naik pesawat. Hal itu diungkapkan Teco menyusul jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, usai menghadiri jumpa pers jelang pertandingan Liga 1 2018 kontra Barito Putera yang akan digelar di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).

Rasa takut sejumlah pemainnya sering disaksikan Teco saat timnya berpergian dengan pesawat terbang. Khususnya ketika pesawat yang ditumpangi mengalami turbulence. Bahkan pernah terjadi sejumlah pemain meminta pulang ke Jakarta dengan menggunakan kereta api.

"Kita kadang-kadang lumayan takut naik pesawat apalagi ada turbulence. Ada beberapa pemain takut sekali. Saya pernah mengalami juga, waktu ada pilihan ganti transportasi dan pemain pilih balik naik kereta, tapi kereta jauh sekali, saya lihat pemain pilih naik kereta," kata Teco di Bekasi, Senin (29/10/2010).

"Ada beberapa pemain yang takut, salah satunya Maman Abdurrahman, dia takut. Ke Serui empat kali ganti pesawat, banyak yang takut," tambahnya.

Baca Juga: Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut, Pemain Persija Jakarta Berduka

Selain berdoa setiap kali bepergian bersama anak-anak asuhnya, Teco mengaku pilih-pilih soal pesawat terbang. Selain memperhatikan nama maskapai, Teco juga kerap menimang bahkan menolak jika pesawat yang akan ditumpangi merupakan pesawat terbang yang sudah berusia cukup lama.

"Saya sering berdoa sebelum berangkat. Terus juga harus pikir positif supaya tidak ada masalah nanti. Tapi namanya di pesawat, mungkin sudah lama juga. Dulu saat saya ke Brasil, saya pilih yang baru pesawatnya. Saya tak suka (pesawat) yang sudah tua. Itu bagi saya sendiri," komentar pelatih asal Brasil.

Petugas gabungan mengevakuasi jenazah awak pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10).  [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Petugas gabungan mengevakuasi jenazah awak pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]

Sebagaimana diketahui, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada pukul 06.20 WIB. Bandara itu hilang kontak sekita pukul 06.33 WIB saat pesawat baru mengudara 10 menit, hingga akhirnya ditemukan terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi, serta dua pilot beserta 6 awak kabin. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.

Baca Juga: Kisah Menegangkan Pelatih Persija Lolos dari Maut Saat di Pesawat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI