Bhayangkara FC Tak Jadi Pakai Stadion Madya sebagai Kandang, Kenapa?

Selasa, 30 April 2019 | 12:28 WIB
Bhayangkara FC Tak Jadi Pakai Stadion Madya sebagai Kandang, Kenapa?
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji. [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji memastikan timnya tidak jadi menggunakan Stadion Madya, Senayan, Jakarta sebagai kandang mereka di kompetisi Liga 1 2019. Diungkapkan Sumardji, harga sewa Stadion Madya terlalu mahal buat Bhayangkara FC. 

Seperti diketahui, The Guardian --julukan Bhayangkara FC-- memang sedang mencari alternatif lain selain Stadion PTIK Jakarta untuk kandang mereka. Pasalnya, di Stadion PTIK akan dilakukan proses renovasi.

Bhayangkara FC pun sempat disebut-sebut akan menggunakan Stadion Madya. Namun, kini kubu The Guardian lebih memilih menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi yang dinilai harga sewanya jauh lebih murah.

Stadion Patriot akan jadi home kampiun Liga 1 2017 di Liga 1 2019 nanti.  

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Semifinal Liga Champions: Tottenham vs Ajax

"Kami tidak jadi di sana (Stadion Madya). Harga sewanya bisa sampai Rp 130 juta," ungkap Sumardji. 

Bhayangkara FC sendiri dipastikan akan kembali ke Stadion Patriot seperti musim 2017, musim di mana mereka menjadi jawara Liga 1.

Ya, tim milik kepolisian itu akan 'berbagi' dengan Persija Jakarta yang dipastikan juga menggunakan Stadion Patriot, yang berkapasitas 30 ribu penonton itu, sebagai home di Liga 1 2019 selain Stadion Utama Gelora Bung Karno.

"Kalau Stadion Patriot harga sewanya hanya Rp 55 juta, kabarnya tahun ini naik tapi tidak melebihi harga sewa di Stadion Madya," terang Sumardji.

Baca Juga: Pochettino Haramkan Tottenham Anggap Remeh Ajax

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI