Man United Sengaja Kalah Agar Liverpool Tak Lolos Liga Champions?

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 12 Mei 2021 | 09:20 WIB
Man United Sengaja Kalah Agar Liverpool Tak Lolos Liga Champions?
Reaksi manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer usai timnya kalah 1-2 dari Leicester City dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris (Manchester United vs Leicester City) di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB. [Dave Thompson / POOL / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teori konspirasi liar menyeruak seiring kekalahan 1-2 Manchester United dari Leicester City dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB.

Beberapa penggemar Liverpool menuding Manchester United sengaja mengalah dalam laga ini demi membuat Liverpool merana terutama agar tidak lolos ke Liga Champions musim depan.

Tudingan itu muncul lantaran manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer cuma menurunkan mayoritas pemain pelapis dalam pertandingan ini.

Sebanyak 10 pemain yang membantu Setan Merah menang 3-1 atas Aston Villa diistirahatkan Solskjaer. Satu pemain yang tetap dipertahankan jadi starter adalah Mason Greenwood.

Baca Juga: MU vs Leicester City: Setan Merah Kalah, Man City Resmi Juara Liga Inggris

Bahkan, dari susunan pemain yang ada, Solskjaer menurunkan dua penggawa MU U-23 yakni Anthony Elanga dan Amad Diallo yang masing-masing mengisi pos sayap kanan dan kiri.

Kondisi itu membuat Leicester City secara tak langsung dimudahkan. The Foxes bahkan langsung membobol gawang MU saat laga berjalan 10 menit, sebelum Mason Greenwood membalasnya 15 menit kemudian.

Reaksi para pemain Leicester City usai mengalahkan Manchester United 2-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB. [Dave Thompson / POOL / AFP].
Reaksi para pemain Leicester City usai mengalahkan Manchester United 2-1 dalam laga pekan ke-36 Liga Inggris di Old Trafford, Rabu (12/5/2021) dini hari WIB. [Dave Thompson / POOL / AFP].

Tim besutan Brendan Rodgers yang tampil dominan sejak babak pertama, kemudian memastikan kemenangan lewat gol Caglar Soyuncu pada menit ke-66.

Solskjaer telah membela diri bahwa perubahan besar-besaran dalam starting line-up kontra Leicester tak bisa dihindari lantaran terlalu padatnya jadwal MU pekan ini. Dua hari pasca lawan Leicester, Setan Merah sudah harus menghadapi Liverpool di Old Trafford.

"Saya mengatakannya lagi, jika pertandingan ini besok, tidak masalah dan jika kami memiliki pertandingan lain pada hari Sabtu," beber Solskjaer pasca laga dikutip laman resmi MU.

Baca Juga: MU vs Leicester, Solskjaer Berharap Tak Ada 'Jebolan' Lagi di Old Trafford

"Jika Anda memiliki dua hari jeda, tidak ada masalah tetapi ini tidak mungkin bagi para pemain untuk tampil di level ini Kamis malam, Minggu, Selasa, Kamis. Tidak mungkin."

Komentar Solskjaer tak otomatis membendung tudingan-tudingan miring fans Liverpool yang menyebut Manchester United memang sengaja kalah agar The Reds tidak lolos ke Liga Champions musim depan.

Lewat Twitter, beberapa fans Liverpool menulis: "@premierleague menyelidiki ini karena kurangnya integritas olahraga."

Yang lain mencuit: "Jika itu adalah kami @LFC yang mengeluarkan tim seperti itu seperti yang dilakukan United, kami akan dicantumkan di Sky Sport dan media sosial dan surat kabar. Itu lelucon."

Tambahan tiga poin dari Old Trafford membuat Leicester City kini duduk di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 66 poin dari 36 laga.

Kondisi itu membuat peluang tim besutan Brendan Rodgers untuk lolos ke Liga Champions musim depan cukup besar. Leicester kini unggul sembilan poin dari Liverpool.

Ya, The Reds memang memiliki dua laga tunda, tetapi poin maksimal yang bisa mereka dapatkan dari empat laga sisa adalah +12 di mana akumulasi poin maksimal mereka di akhir musim adalah 69.

Hal itu jelas amat rentan lantaran Leicester yang menyisakan dua laga cuma butuh satu kemenangan lagi untuk lolos dengan catatan, jumlah akumulasi gol mereka unggul atas Liverpool saat musim berakhir.

Leicester City saat ini memiliki akumulasi gol +21 poin (65 memasukan - 44 kemasukan), sementara Liverpool +18 (57 memasukan - 39 kemasukan).

Selain Leicester, halangan Liverpool juga ada di Chelsea. The Blues saat ini duduk di peringkat keempat dengan koleksi 64 poin dari 35 laga.

Pasukan Thomas Tuchel secara matematis cuma butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan diri bertahan di posisi empat besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI