Gathering Kemenpora Disapu Tsunami Anyer saat Pembagian Doorprize

Minggu, 23 Desember 2018 | 10:37 WIB
Gathering Kemenpora Disapu Tsunami Anyer saat Pembagian Doorprize
Dampak tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). (Foto: BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keceriaan di cara gathering Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang berubah menjadi kepanikan. Air tsunami menyapu acara gathering Kemenpora saat peserta tengah pembagian doorprize

Hal itu dikatakan salah satu korban selamat tsunami Anyer, Pejabat Kemenpora Edi Nurinda. Dia menjadi korban tsunami Anyer di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (22/12/2018) sekitar jam 21.30 WIB.

Ditemui di lokasi penanganan sementara korban Tsunami Tanjung Lesung, Edi mnuturkan, tusnami terjadi saat rombongan Kemenpora tengah mengadakan gathering. Malam itu pembagian hadiah tengah berlangsung. Namun, acara belum selesai tiba-tiba ombak besar tiba-tiba menerjang rombongan pejabat Kemenpora tersebut.

“Awalnya kita sedang melakukan acara gathering untuk pembagian doorprise tiba-tiba ada suara gemuruh ombak dan kita lari untuk menyelamatkan diri masing-masing. Kita rombongan sebanyak 62 orang,” kata Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Edi Nurinda.

Baca Juga: 5 Bukti Eksotisnya Pantai Tanjung Lesung Sebelum dihantam Tsunami

Menurut Edi, saat ini rekan dan anak-anaknya belum ditemukan. Sehinga ia belum dapat memastikan apakah rombongan pejabat Kemenpora selamat atau tidak.

“Belum saya enggak tau nasibnya, anak saya satu belum ditemukan atasnama Hafiz tapi yang satunya lagi selamat alhamdulilah, tadi sudah dibawa ke Rumah sakit,” ujarnya.

Gelombang tinggi sekitar 2 meter menerjang kawasan Pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Sabtu malam, 22 Desember 2018, sekitar jam 21.30 WIB. Tujuh orang pengunjung dilaporkan tewas, sementara 40 lainnya luka-luka. Gelombang tinggi tersebut juga merusak kawasan Beach Club dan hotel.

“Sekitar 40 orang luka, 7 orang meninggal dunia, itu baru perhitungan sementara. Karena kondisi di sini gelap susah mencarinya, besok akan kita cari lagi,” kata Camat Panimbang, Suaedi Kurdiatna kepada BantenHits.com di Beach Club. (BantenHits.com)

Baca Juga: Doakan Korban Tsunami, Hashtag PrayFor Ramaikan Kolom Trending Topik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI