Mohamed Salah Disebut Takkan Tinggalkan Liverpool, Ini Alasannya

www.mxkc.sbs - Mantan pemain Liverpool, Danny Murphy meyakini Mohamed Salah tidak akan hengkang dari Anfield meski ada klub besar yang mengincarnya. Murphy melihat tidak ada tanda-tanda bahwa Salah tergoda untuk pindah ke klub lain.

Nama Mohamed Salah mulai mencuat pada musim lalu sejak Liverpool memboyongnya dari AS Roma. Tak butuh waktu lama, Salah langsung menjadi bintang baru di Anfield berkat perfroma memukaunya.

Musim lalu, pemain kelahiran Mesir tersebut menorehkan banyak prestasi, termasuk membukukan 44 gol di semua kompetisi. Selain itu, pemain berusia 25 tahun itu juga menyabet en Boot sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer berkat 32 golnya.

Baca Juga: Koreografi Duo Astronot Gagal Bawa Persija Kalahkan Becamex Binh Duong

Mohamed Salah juga berhasil menjawab kritik publik yang menyebutnya hanya menjalani one season wonder saja. Di musim ini, Salah kembali tampil gemilang dengan torehan 20 gol dari 36 laga yang ia mainkan di semua kompetisi.

Bersamaan dengan performa gemilangnya, Salah pun dikabarkan diincar oleh klub besar Eropa, salah satunya adalah Juventus. Klub raksasa Italia itu bahkan disebut akan mengeluarkan uang yang besar untuk mendatangkan Salah ke Turin.

Dilansir dari Mirror, rumor tersebut kini dibantah oleh Danny Murphy. Mantan pemain Liverpool era 1997-2004 itu meyakini Mohamed Salah tidak akan pergi dari Anfield. Murphy melihat mantan pemain Chelsea itu tidak tergoda untuk pindah ke klub lain.

Baca Juga: Terciduk Netizen Plagiat, Logo PT Liga Indonesia Baru Jadi Bahan Guyonan

Alasan lain yang membuat Murphy percaya adalah karena Liga Primer jauh lebih kompetitif dengan liga Eropa lainnya. Selain itu, pria berusia 41 tahun itu juga percaya Liverpool memiliki peluang lebih besar menjuarai Liga Champions ketimbang Juventus.

"Saya tidak melihat Salah yang tergoda untuk meninggalkan Liverpool dan Liga Premier. Saya telah melihat laporan bahwa Juventus tertarik, tetapi itu tidak akan terjadi," kata Danny Murphy.

"Liga Premier jauh lebih kompetitif dan bergairah daripada Serie A dan Liverpool lebih mampu memenangkan Liga Champions daripada Juventus," sambungnya.

Baca Juga: Lawan Thailand, Timnas Indonesia U-22 Bakal Kesulitan Cetak Gol